Rorok barang yang bentuknya kayak tabung dan mampu
meneluarkan asap ini mungkinn benda beracun yang paling popular di dunia ge
binggung banget kenapa rokok bias begitu
meracuni orang yang merokok sampai-sampai
ketergantungan dan gue juga pernah nanya sama temen gue “ apa sih yang enak dari rokok?” dia jawab “
ngak ada enaknya” trus gue bilang “ apa sih yang bikin lu suka” trus dia bilang
“ nikotinya itu loch yang bikin gue ngak
bias berhenti”…nikotinnya …..Cuma itu doang soalny yang ge ketahui soal rokok
selain ngak ada manfaatnya rokok juga mendatang kan penyakit bahkan hal ini dah
diungkapkan sam produsen rokok tersebut tapi saying nya semua pecandu rorok hamper-hampir
nga pernah mau peduli sama pringatannya
bahkan udach dia ancam kayak “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER SERANGAN JANTUNG ,IMPOTENNSI
DAN GANGUAN KEHAMILAN DAN JANIN “
Berikut ini 100 manfaat yang dari rokok:
1.Enak:
Ya karna menurut temen gue yang bikin enak itu “
nikotinnya bro”
2. becukai terbesar bagi Negara
Beneran de sumpa gue pernah ikut satu sosialisasi di
kompleks rumah yang dulu gue
tinggal dan kata abang gue ternyata
pemasukan ( beacuka/pajak) untuk rikok bias mencapai Rp 60 triliun /tahun ( waw !)
3. ngak ada
.
.
99.-
100.-
Jadi Cuma dua doang manfaatnya
Kandungan Racun Pada Rokok
Rokok
mengandng kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya
dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar,
nikotin, dan karbon monoksida.
* Tar adalah
substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
* Nikotin adalah
zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat
karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
* Karbon monoksida
adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu
mengikat oksigen.
Efek Racun
Efek racun pada
rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak
mengisap asap rokok):
* 14x menderita
kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
* 4x menderita
kanker esophagus
* 2x kanker
kandung kemih
* 2x serangan
jantung
Rokok juga meningkatkan
resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan
darah tinggi.
Batas Aman
Menggunakan rokok
dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti
kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara
lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.
Racun
Pada Rokok
Racun yang di
kandung dari asap yang di hirup.
- Nikotin : jenis pestisida
- Tar : bahan pengeras jalan
- Acetone : Penghapus cat
- Naphtylamine : Bahan penyebab kanker
- Methanol : Bahan bakar roket
- Pyrene : Bahan penyebab kanker
- Dimethylnitrosamine
- Napthalene : Kapur barus
- Cadmium : Bahan penyebab kanker, biasa dipakai pada accu mobil
- Carbon Monoxide : gas beracun yang keluar dari knalpot
- Benzopyrene : Bahan penyebab kanker
- Vinyl Chloride : Bahan penyebab kanker, biasa digunakan untuk bahan plastik PVC
- Hydrogen Cyanide : Racun yang digunakan untuk pelaksanaan hukuman mati
- Toluidine
- Ammonia : Pembersih lantai
- Urethane : Bahan penyebab kanker
- Toluene : Pelarut Industri
- Arsenic : Racun semut putih
- Dibenzacridine : Bahan penyebab kanker
- Phenol : antiseptik untuk pembedahan
- Timbal : Bahan tambahan bensin
- Kromium: Senyawa organic
- Butane : Bahan bakar korek api
- Metil Etil Keton : Pelarut karet sintesis
- Formalin : Balsem pengawet mayat
- Benzena : Campuran bahan bakar mobil
- Asam Sulfurik : Bahan pupuk dan peledak
- DDT : Insektisida yang terlarang
- Shellac : Bahan pengkilap kayu
Dari daftar diatas bisa diambil kesimpulan mengapa asap rokok dikatakan begitu destruktif?, dari 4000 senyawa kimia tersebut, 200 di antaranya toksik (beracun), 43 di antaranya adalah pemicu kanker. Asap rokok (secondhand smoke) ada dua kategori --kedua-keduanya berbahaya. Pertama, mainstream smoke, yakni asap yang terkepul dari mulut si perokok, setelah terlebih dahulu dihisap dan melewati paru-paru sang perokok.
Kedua, sidestream smoke, yakni asap yang terbit dari pangkal rokok menjelang rokok habis. Ini yang paling berbahaya. Kandungan kimia beracun dari asap jenis ini berlipat-lipat ketimbang mainstream smoke. Sidestream smoke --seringkali terekpose ke udara tanpa filter-- memuat kandungan senyawa karbonmonoksida (CO) lima kali lebih besar ketimbang asap rokok utama. Karbonmonoksida sendiri, kita tahu, adalah gas beracun yang cukup efektif dalam melumpuhkan kemampuan darah menyerap oksigen. Sidestream smoke juga mengandung tiga kali lebih besar benzopyrene (pemicu kanker) dan 50 kali lipat kandungan amonia (penyebab iritasi mata dan pernafasan) ketimbang mainstream smoke. Jadi, waspadai rokok di dalam asbak!
Asap rokok yang
dihirup mengandung banyak zat-zat yang sangat berbahaya seperti , tar,
karbonmonoksida, hydrogen sianida, logam berat dan radikal bebas. Setiap zat
tersebut dapat merusak tubuh dengan berbagai macam cara.
Tar berwarna
coklat dan lengket mengandung banyak bahan kimia yang diketahui sebagai
penyebab kanker. Dan juga mengandung benzopyrene yang menyebabkan noda di gigi,
kuku tangan dan jaringan paru-paru. Itu menyebabkan kerusakan pada mulut, gigi,
gusi, dan system pencernaan.
Penyakit
osteoporosis juga disebabkan oleh rokok dengan cara mencuri kalsium dari tulang
sehingga mengakibatkan keretakan tulang bagi para perokok. Khususnya dilipatan
pangkal paha sangat mudah diserang keretakan dan avascular necrosis, yaitu
kekacauan yang diakibat karena matinya tulang.
Karena
karbonmonoksida merupakan komponen utama dari asap, yang memiliki kemampuan
mengikat
hemoglobin yang sangat tinggi. Hal tersebut menyebabkan berkurangnya oksigen
yang di bawa oleh
darah. Karena berkurangnya oksigen yang di bawa oleh setiap sel dalam
darah, membuat
jantung memompa darah lebih berat ke seluruh tubuh untuk mengedarkan
oksigen ke setiap
sel sel yang ada di seluruh tubuh.
Bahan kimia
lainnya yang dikandung dalam asap yang dapat merusak paru-paru termasuk
hydrocarbon, nitrous oxides, organic acids, phenols dan oxidizing agents.
Radikal bebas adalah bahan kimia yang dapat merusak otot jantung dan pembuluh
darah. ketika bercampur dengan kolesterol yang mengakibatkan resiko kerusakan
pembuluh arteri, dan akhirnya menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Asap
tembakau mengandung logam berat yang sangat berbahaya seperti arsenic dan
cadmium. Kebanyakan dari logam berat ini diketaui sebagai penyebab kanker.
Tar yang
terkandung di dalam asap bisa memicu kanker tenggorokan. Menghisap rokok
menyebabkan meningkatnya pengeluaran asam di dalam perut. Para perokok memiliki
resiko tinggi mengidap kanker pancreas yang mematikan. Banyak dari penyebab
kanker yang berasal dari rokok dikeluarkan melalui urin, dmana kandungan zat
kimia ini di dalam urin dapat menyebabkan kanker kantung kemih. yang sering
berakibat fatal. Tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh rokok bisa merusak
ginjal.
Rokok merusak
system reproduksi
Efek yang dapat
merugikan dari menghisap rokok adalah rusaknya system reproduksi khususnya
wanita. Banyak perokok wanita mengalami periode menstruasi yang tidak teratur.
Kesuburan menjadi terganggu dan masa monopuse terjadi satu atau dua tahun lebih
awal.
Resiko kanker
servix juga semakin meningkat untuk wanita yang berumur lebih dari 35 tahun.
Dan adanya peningkatan resiko stroke dan serangan jantung jika mereka merupakan
perokok berat. Para perokok pria akan mengalami penurunan jumlah sperma, dan
banyak sperma yang abnormal dengan kemampuan bergerak yang sangat rendah. Dan
juga berdampak menurunnya gairah sexual pria atau bahkan menjadi impoten.
System kekebalan
tubuh perokok semakin melemah dan mudah diserang radikal bebas. Seorang perokok
memerlukan waktu lama untuk sembuh dari sakit daripada orang yang tidak
menghisap rokok menyebabkan menurunnya kepadatan tulang , kulit menjadi kering
dan kehilangan elastisitasnya karena kurangnya sirkulasi. Timbulnya
kerutan-kerutan di wajah merupakan hal yang umum terjadi.
Bahkan resiko yang
paling serius yang bisa terjadi adalah lahirnya anak yang cacat apabila sang
ibu adalah perokok.
sumber:
Bhaya rokok
menurut gue bahaya
yang ditimbulkan sam rokok nih
banyak banget mlai dari serangan jantung,impoten,kanker,ganguan kehamilan dan
janin, dan berikut akbibat yang disebabkan rokok ini
- Anak-anak :
- Anak-anak :
- Meningkatkan frekuensi flu
- Memberi peluang infeksi telinga
- Risiko tinggi pneumonia dan bronchitis
- Risiko membuat paru-paru lemah
- Menumbuhkan asma
- Bayi :
- Meningkatkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS)
- Dewasa :
- Memicu kanker
- Memberi jalan problem paru-paru
- Serangan jantung
- Peluang stroke
Trus yang bikin gue suka sebel adalah kalo kita nih (
para perokok pasif) berada di samping perokok aktif, kita juga bakalan kena
asapnya dan sialnya siperokok aktif inih berbagi penyakit ( sakit kok
bagi-bagi) sama kita dan tentunya resiko penyakit yang diterima peroko pasif
lebih besar dari yang aktif berikut artikel yang di copas dari:
Bahaya
Bagi Perokok Pasif
Perokok Pasif
Mempunyai Risiko Lebih Besar Dibandingkan Perokok Aktif
Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia
beracun dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker (karsinogen). Bahkan
bahan berbahaya dan racun dalam rokok tidak hanya mengakibatkan gangguan
kesehatan pada orang yang merokok, namun juga kepada orang-orang di sekitarnya
yang tidak merokok yang sebagian besar adalah bayi, anak-anak dan ibu-ibu yang
terpaksa menjadi perokok pasif oleh karena ayah atau suami mereka merokok di
rumah. Padahal perokok pasif mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita
kanker paru-paru dan penyakit jantung ishkemia. Sedangkan pada janin, bayi dan
anak-anak mempunyai risiko yang lebih besar untuk menderita kejadian berat badan
lahir rendah, bronchitis dan pneumonia, infeksi rongga telinga dan asthma.Demikian penegasan Menkes Dr. Achmad Sujudi pada puncak peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia dengan tema “Kemiskinan dan Merokok Sebuah Lingkaran Setan” sekaligus meluncurkan buku Fakta Tembakau Indonesia Data Emperis Untuk Strategi Nasional Penanggulangan Masalah Tembakau tanggal 31 Mei 2004 di Kantor Depkes Jakarta.
Mengingat besarnya masalah rokok, Menkes mengajak seluruh masyarakat bersama pemerintah untuk menjalankan cara-cara penanggulangan rokok secara sistematis dan terus menerus yaitu meningkatkan penyuluhan dan pemberian informasi kepada masyarakat, memperluas dan mengefektifkan kawasan bebas rokok, secara bertahap mengurangi iklan dan promosi rokok, mengefektifkan fungsi label, menggunakan mekanisme harga dan cukai untuk menurunkan demand merokok dan memperbaiki hukum dan perundang-undangan tentang penanggulangan masalah rokok.
Menurut Menkes, kemiskinan dan merokok terutama bagi penduduk miskin merupakan dua hal yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Seseorang yang membakar rokok tiap hari berarti telah kehilangan kesempatan untuk membelikan susu atau makanan lain yang bergizi bagi anak dan keluarganya. Akibat dari itu anaknya tidak dapat tumbuh dengan baik dan kecerdasanya juga tidak cukup berkembang, sehingga kapasitasnya untuk hidup lebih baik di usia dewasa menjadi sangat terbatas. Selain itu, kemungkinan besar sang ayah juga meninggal oleh karena penyakit yang berhubungan dengan kebiasaan merokok. Demikian seterusnya, sehingga merokok dan kemiskinan merupakan sebuah lingkaran setan
Menkes menambahkan, kebiasaan merokok di Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa yang mempunyai kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah dan tingginya presentase penduduk yang mempunyai kebiasaan merokok, Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di dunia dengan jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002 sebanyak 182 milyar batang rokok setiap tahunnya setelah Republik Rakyat China (1.697.291milyar), Amerika Serikat (463,504 milyar), Rusia (375.000 milyar) dan Jepang (299.085 milyar).
Menurut Menkes, diantara penduduk laki-laki dewasa, persentase yang mempunyai kebiasaan merokok jumlahnya melebihi 60%. Walaupun peningkatan prevalensi merokok ini merupakan fenomena umum di negara berkembang, namun prevalensi merokok di kalangan laki-laki dewasa di Indonesia termasuk yang sangat tinggi.
Sedangkan di negara maju yang terjadi justru sebaliknya, persentase perokok terus menerus cenderung menurun dan saat ini kira-kira hanya 30% laki-laki dewasa di negara maju yang mempunyai kebiasaan merokok. Hal ini disebabkan tingkat kesadaran masyarakat di negara maju akan bahaya merokok sudah tinggi. Masyarakat sudah sadar merokok merupakan faktor risiko penyebab kematian, faktor risiko berbagai penyakit dan disabilitas.
Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dr. Frits Reijsenbach de Haan menyatakan, masyarakat miskin adalah kelompok masyarakat yang paling menjadi korban dari industri tembakau karena menggunakan penghasilannya untuk membeli sesuatu (rokok) yang justru membahayakan kesehatan mereka.
Dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco and Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah Lingkaran Setan” dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei 2004, membuktikan bahwa perokok yang paling banyak adalah kelompok masyarakat miskin. Bahkan di negara-negara maju sekalipun, jumlah perokok terbanyak berasal dari kelompok masyarakat bawah. Mereka pula yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat kecanduan rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84% diantaranya di negara-negara berkembang.
Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah perokok terbanyak di Madras India justru berasal dari kelompok masyarakat buta huruf. Kemudian riset lain membuktikan bahwa kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh menghabiskan hampir 10 kali lipat penghasilannya untuk tembakau dibandingkan untuk kebutuhan pendidikan. Lalu penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan, perokok menghabiskan 3,6 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk pendidikan, 2,5 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian dan 1,9 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.
Menurut WHO, merokok akan menciptakan beban ganda, karena merokok akan menganggu kesehatan sehingga lebih banyak biaya harus dikeluarkan untuk mengobati penyakitnya. Disamping itu meropok juga menghabiskan uang yang seharusnya digunakan untuk membeli makanan yang bergizi.
Untuk mengurangi/menghilangkan kemiskinan, pemerintah perlu segera mengatasi masalah konsumsi tembakau. Karena itu Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia mendorong pemerintah Indonesia untuk lebih serius lagi mempertimbangkan untuk menandatangani global Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) akhir masa penandatangan akhir Juni 2004. Dengan demikian Indonesia dapat menjadi pemimpin regional dalam gerakan pengawasan tembakau.
Selain meluncurkan buku, Menkes menyerahkan penghargaan “Manggala Karya Bakti Husada Arutala” kepada Pondok Pesantren Langitan karena jasanya dalam menciptakan Kawasan Tanpa Rokok serta penyerahan hadiah kepada 4 pemenang Quit and Win (Lomba Berhenti Merokok) yang diselenggarakan Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3).
Mungkin hanya
rokok, satu-satunya produk yang menyantumkan ‘iklan’ – pemberitahuan yang
justru menyebabkan orang untuk berpikir tentang kerugian merokok. Misal :
Merokok bisa menimbulkan kanker, impotensi, serangan jantung, berbahaya bagi
janin dan lain sebagainya.
Sedikit info
tentang rokok yang berkenaan dengan bahan pokoknya, tembakau : Tembakau berasal
dari kata Indian ‘tobago’ mengandung sekitar 2.000 unsur kimiawi! Yang sepuluh
(10) diantaranya berbahaya bagi kesehatan, yakni : Tar [belangkin], karbon
monoksida, nikotin, hidrogen sianida, benzopyrene, dimethyl nitrosamine,
N-Nitrosonor nikotin, catechol, phenol dan acrolein. Di beberapa negara telah
dikenakan ketentuan-ketentuan pembatasan kadar tar, nikotin dalam pembuatan
rokok. Bahkan di Norwegia, Swedia dan Finlandia, pembatasan merokok telah tegas
diatur dengan undang-undang. Tahun 1971 pemerintah Norwegia mensahkan pendirian
” National Council on Smoking and Health ” – Dewan Nasional untuk Merokok dan
Kesehatan -
Di Indonesia
pemasaran rokok adalah pemasaran produk yang paling heboh! Gencar menyelusup
kesegenap wilayah kehidupan masyarakat disemua strata. Tua, muda, miskin dan
kaya bisa menikmati rokok. Hal yang biasa, produsen rokok menjadi sponsor acara
musik, sehingga masyarakat, kawula muda khususnya bisa menikmati pertunjukkan
musik artis idolanya dengan cuma-cuma. Sponsor acara olahraga. Meskipun didunia
olahraga, merokok adalah hal yang tabu. Menjadi donatur – sponsor untuk
pengelolaan, keindahan taman suatu kota, kegiatan seminar dan lain sebagainya.
Sungguhpun benar
bahwa akibat merokok terhadap kesehatan seperti yang dicantumkan dalam iklan
rokok pada dasarnya ditanggung oleh perokoknya sendiri; akan tetapi justru
kerugian besar malahan terjadi pada orang-orang yang tidak merokok. Bagaimana
mungkin seseorang yang tidak pernah merokok tiba-tiba menderita penyakit yang
diakibatkan oleh rokok? Sangat ironis, dan jumlahnya tidak sedikit!
Mereka yang bukan
perokok ketika berada di tempat-tempat umum, atau berada di lingkungan kaum
perokok. Mereka yang terpaksa harus menghirup asap rokok. Mereka adalah : ”
PEROKOK PASIF “.
Udara cemar yang
dihirup oleh para perokok pasif menimbulkan kumatnya penderita asma dan
gejala-gejala lain yang membahayakan bagi para penderita alergi lainnya.
Disamping itu juga dapat membahayakan fungsi jantung bagi yang menderita
jantung koroner. Mereka dilanda konsentrasi asap yang sangat membahayakan;
terutama karena mengandung kadar karbon monoksida yang melebihi kadar yang
dianggap aman bagi kesehatan. Mereka secara tidak langsung juga ikut menghirup
asap rokok yang dinikmati oleh orang lain. Penelitian menemukan bahwa telah
ditemukan kadar nikotin yang dapat diukur dalam darah dan urine para perokok
pasif, tragis! Karbon monoksida mampu merembes melalui dinding alveoli ke dalam
darah. Lebih mudah dari oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Keberadaan karbon
monoksida dalam darah mencegah darah untuk menyerap jumlah oksigen yang normal
dibutuhkan. Dengan demikian orang harus bernafas lebih cepat dan jantung harus
memompa lebih kuat untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan. Artinya peristiwa
ini akan meningkatkan tekanan dan memberikan beban yang lebih berat pada
jantung.
Sesuatu yang lebih
serius dan sangat ditakuti, asap rokok mengandung tar yang dikenal sebagai
penyebab kanker. Asap rokok yang mengandung nikotin juga merangsang dinding
pipa bronkial. Makin lama rangsangan ini makin meningkat dan tubuh akan membuat
lebih banyak lendir untuk mencoba ‘menenangkan’ pipa-pipa bronkial, sehingga
menimbulkan bronkitis dan/atau emfisema.
Beberapa
penyelidikan membuktikan bahwa anak-anak yang orang tuanya merokok lebih mudah
menderita penyakit pernafasan daripada anak-anak yang orang tuanya tidak
merokok. Orang tua yang menderita penyakit infeksi pernafasan, anaknya dua kali
lebih banyak menderita bronkitis dan pneumonia pada umur dibawah satu tahun.
Anak-anak dari ibu yang merokok tidak saja mengalami risiko pada masa sebelum
dilahirkan, tetapi selama berumur kurang dari satu tahun juga dalam risiko yang
lebih besar untuk menderita penyakit serius. Meningkatnya kalangan perokok pada
wanita, memperlihatkan intensitas kanker paru di kalangan wanita makin
meningkat. Lebih memprihatinkan lagi merokok pada waktu hamil berpengaruh buruk
pada janin dan bayi yang dilahirkan dan dapat menyebabkan kelahiran dini –
prematur.
Jika Anda adalah
perokok dan punya sedikit rasa kasih sayang dan ingin berbuat baik bagi sesama
terutama bagi yang tidak merokok, maka usahakan berhenti merokok atau dengan
mengurangi rokok yang Anda isap atau paling tidak merokoklah di tempat khusus
yang telah disediakan. Tidak merokok sembarangan. Tidak merokok di ruangan
tertutup, di tempat umum yang ber AC, di ruang rapat, pertemuan, di rumah
makan, di dalam lift, di dalam kendaraan umum, di lingkungan yang ada orang
tidak merokok, wanita hamil, bayi,
anak-anak kecil. Matikan rokok sesudah diisap 2/3 panjang rokok. Sebab 50% dari tar terkumpul dalam 1/3 batang rokok yang tersisa.
Khususnya bagi perokok: Tetap tidak merokok habis seluruh batang, meskipun rokok tersebut berfilter. Sebab filter TIDAK menjamin bahwa asap yang diisap sudah bebas dari tar dan nikotin. Kemudian dengan mengurangi banyaknya asap yang diisap masuk kedalam paru-paru, dan mengisap rokok dengan kadar tar dan nikotin yang rendah.
anak-anak kecil. Matikan rokok sesudah diisap 2/3 panjang rokok. Sebab 50% dari tar terkumpul dalam 1/3 batang rokok yang tersisa.
Khususnya bagi perokok: Tetap tidak merokok habis seluruh batang, meskipun rokok tersebut berfilter. Sebab filter TIDAK menjamin bahwa asap yang diisap sudah bebas dari tar dan nikotin. Kemudian dengan mengurangi banyaknya asap yang diisap masuk kedalam paru-paru, dan mengisap rokok dengan kadar tar dan nikotin yang rendah.
Karena ketika
merokok telah menjadi kebiasaan yang sukar dihilangkan maka merokok bahkan
menjadi ‘jembatan’ yang dapat mendekatkan pelakunya pada bahaya yang lebih
besar yaitu : bahaya narkoba, terutama ber-ganja-ria. Akibat merokok
nyata-nyata langsung maupun tak langsung berakibat buruk bagi kesehatan si
perokok sendiri, maupun orang lain yang tidak merokok – perokok pasif. Akibat
merokok bisa menyebabkan lahirnya manusia yang tidak produktif, lemah, tidak
berkualitas. Yang bahkan bisa menjadi beban bagi keluarga, lingkungan juga
bangsanya.
sekian.