Pengertian Tajwid
Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara pengucapan huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf),ahkamul maddi wal qasr (panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan menghentikan bacaan) dan al-Khat al-Utsmani.
Inilah yang dimaksud dengan membaca al-Qur’an dengan tartil sebagaimana firman-Nya : و رتل القران ترتيلا (المزمّل : 4) yang artinya : “Bacalah al-Qur’an itu dengan tartil”. Sedangkan arti tartil menurut Ibn Katsir adalah membaca dengan perlahan-lahan dan hati-hati karena hal itu akan membantu pemahaman serta perenungan terhadap al-Qur’an.
Ilmu
Tajwid bertujuan untuk memberikan tuntunan bagaimana cara pengucapan
ayat yang tepat, sehingga lafal dan maknanya terpelihara. Pengetahuan
tentang makhraj huruf memberikan tuntunan bagaimana cara mengeluarkan
huruf dari mulut dengan benar. Pengetahuan tentang sifat huruf berguna
dalam pengucapan huruf. Dalam ahkamul maddi wal qashr berguna untuk
mengetahui huruf yang harus dibaca panjang dan berapa harakat panjang
bacaannya. Ahkamul waqaf wal ibtida’ ialah cara untuk mengetahui dimana
harus berhenti dan dari mana dimulai apabila bacaan akan dilanjutkan.
sumber: