Imam
Al-Humaidi (wafat tahun 219 H)
Beliau adalah Abu Bakar, Abdullah
bin Zubair bin Isa bin Usamah Al-Qurasyi Al-Asadi Al-Humaidi Al-Makki. Beliau
termasuk ulama besar, al-hafizh, al-faqih.
Guru
dan Murid Imam Al-Humaidi
Di antara guru beliau adalah Sufyan
bin Uyainah, Muslim bin Khalid, Fudhail bin Iyadh, Ibrahim bin Sa’ad,
Asy-Syafi’i, dan Ad-Darawurdi. Beliau termasuk salah satu ulama besar dalam
Mazhab Syafi’iyah. Beliau banyak mengikuti majelis Imam Asy-Syafi’i. Di antara
murid beliau adalah Al-Bukhari (meriwayatkan tujuh puluh lima hadis dari Humaidi), Muslim,
Abu Daud, An-Nasa’i, At-Turmudzi, Abu Zur’ah, Abu Hatim, dan banyak ulama
lainnya.
Pujian
untuk Imam Al-Humaidi
Beliau sangat dihormati dan
dimuliakan. Imam Ahmad mengatakan, “Al-Humaidi, bagi kami, adalah ulama besar.”
Al-Fashwah mengatakan, “Saya belum pernah bertemu seseorang yang lebih
(memiliki sifat) nasihat untuk Islam
dan pemeluknya selain Al-Humaidi ….“
Ajaran
Imam Al-Humaidi
Imam Al-Humaidi menyebutkan bahwa di
antara prinsip ajaran Islam adalah:
1. Segala keterangan yang terdapat
dalam Alquran dan hadis tidak boleh ditambahi dan tidak boleh disimpangkan
maknanya.
2. Kita berpemahaman tentang Allah sebagaimana yang ditetapkan Alquran dan Sunah.
3. Di antara keterangan dari Alquran tentang Allah adalah:
2. Kita berpemahaman tentang Allah sebagaimana yang ditetapkan Alquran dan Sunah.
3. Di antara keterangan dari Alquran tentang Allah adalah:
- Allah memiliki tangan, yang sesuai dengan kebesaran dan keagungan Allah serta berbeda dari tangan makhluk. Allah berfirman (yang artinya), “Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka.” (QS. Al-Fath:10)
- Allah berada di atas Arsy. Allah berfirman (yang artinya), “Ar-Rahman, Dia berada di atas Arsy.” (QS. Thaha:5)
- Allah memiliki wajah, yang sesuai dengan kebesaran dan keagungan Allah serta berbeda dari wajah makhluk. Allah berfirman (yang artinya), “Ke mana pun kalian menghadap maka di sana ada wajah Allah ….” (QS. Al-Baqarah:115)
- Allah memiliki mata, yang sesuai dengan kebesaran dan keagungan Allah serta berbeda dari mata makhluk. Allah berfirman (yang artinya), “Bersabarlah terhadap hukum Allah, karena kamu di bawah pengawasan mata Kami ….” (QS. Ath-Thur:48)
4. Barang siapa yang memiliki
pemahaman yang menyimpang dari prinsip di atas maka dia adalah orang sesat,
pengikut aliran Jahmiyah.
Wafatnya
Imam Al-Humaidi
Beliau meninggal di Mekah tahun 219 H. Semoga Allah
merahmati Imam Al-Humaidi. (Adz-Dzahabi, Tadzkirah Al-Huffazh, Al-Maktabah
Asy-Syamilah, no. urut 419)
Artikel www.Yufidia.com